Jumat, 3 Mei 2024 – 09:41 WIB
Riyadh – Banjir dan hujan lebat melanda bagian utara Kerajaan Arab Saudi, dan membuat wilayah itu mengalami penutupan jalan hingga sekolah-sekolah ikut ditutup.
Rekaman yang dilaporkan oleh Sky News dan lainnya yang beredar di media sosial juga menunjukkan banjir bandang pada hari Senin, 29 April 2024, di provinsi Al-Ula dan Al-Madinah, rumah bagi Masjid Al-Nabawi, dan situs tersuci kedua umat Islam serta tempat pemakaman Nabi Muhammad.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan hujan deras di dekat masjid.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah banjir bandang melanda negara tetangga, UEA dan Oman. Ini juga merupakan kejadian langka sepanjang tahun ini yang sebagian disebabkan oleh perubahan iklim.
Sebelumnya, pada November 2022, Arab Saudi dilanda banjir pesisir akibat hujan deras yang melanda kota Jeddah hingga menewaskan dua orang. Banjir di Jeddah merupakan masalah berulang yang disebabkan oleh kurangnya saluran air hujan.
Banyak kota di negara-negara Teluk dibangun tanpa sistem drainase badai yang memadai karena perencana kota pada abad ke-20 tidak mengantisipasi perubahan dramatis di daerah Semenanjung Arab yang biasanya gersang. Menurut laporan media Saudi, pihak berwenang saat ini sedang menilai situasi di daerah yang terkena dampak.
Direktorat Pertahanan Sipil juga mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari lembah dan saluran air. Mereka menyarankan agar tidak melintasi atau memasuki kawasan ini, dan agar pengemudi sangat waspada di jalan pedesaan.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Al-Madinah pada Senin pagi, dan memperkirakan akan terjadi hujan lebat dan badai petir. Peringatan tersebut khusus mencakup Al-Ula mulai siang hari hingga jam 11 malam.
“NCM memperkirakan akan terjadi hujan lebat selama periode ini, disertai angin kencang, berkurangnya jarak pandang, hujan es, dan potensi banjir bandang.”