berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Pupuk Indonesia Menjalin Kerjasama dengan BUMN Brunei BFI untuk Mengembangkan Produk Urea dan Amonia

Pupuk Indonesia Menjalin Kerjasama dengan BUMN Brunei BFI untuk Mengembangkan Produk Urea dan Amonia

Rabu, 24 April 2024 – 18:08 WIB

Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) dengan BUMN asal Brunei Darussalam, Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI), untuk mengeksplorasi pengembangan urea dan amonia.

Rahmad menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan regional, terutama di kawasan ASEAN. Kerja sama ini sejalan dengan mandat yang diterima Pupuk Indonesia sebagai pemimpin penopang ketahanan pangan nasional.

Rahmad menjelaskan bahwa inti kerja sama ini melibatkan kesepakatan kedua belah pihak dalam menjajaki sinergi dalam pemasaran, layanan operasional dan pemeliharaan, kolaborasi proyek pengembangan pabrik, serta pengadaan peralatan penting dan suku cadang darurat.

Selain itu, kedua BUMN dari dua negara tetangga tersebut akan berbagi pembelajaran mengenai aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (health, safety, security, and environment/HSSE), serta berkolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan pelatihan.

Kerja sama ini merupakan upaya bersama antara BFI dan Pupuk Indonesia untuk membangun ekosistem yang saling memperkuat dalam industri pupuk di ASEAN, terutama dimulai dari Indonesia dan Brunei Darussalam.

Chief Executive Officer BFI, Harri Kiiski, menyambut baik kerja sama pengembangan urea dan amonia bersama Pupuk Indonesia, dan meyakini bahwa kerja sama tersebut akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Dengan kapasitas produksi mencapai 1.365.000 ton metrik urea per tahun, BFI merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sementara Pupuk Indonesia memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 9,4 juta ton dan amonia 7 juta ton, menjadikannya salah satu pilar penting dalam menopang ketahanan pangan nasional dan regional, khususnya di ASEAN.