Senin, 8 April 2024 – 08:33 WIB
Tehran – Kekhawatiran tentang potensi balas dendam Iran terhadap Israel mencapai puncaknya pada hari Kamis, menjelang Jumat terakhir Ramadhan, yang oleh Teheran ditetapkan sebagai Hari Quds sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Terbaru, Israel telah mengumpulkan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Iran kemungkinan akan menyerang Israel dari wilayahnya dengan menggunakan senjata mematikan seperti rudal balistik jarak jauh, rudal jelajah, dan drone, melansir laporan media Iran International, Senin, 8 Maret 2024.
Israel dikabarkan mendapat bocoran tersebut dari pihak Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.
Serangan Iran ini adalah aksi balas dendam kepada Israel, yang mana pada pekan lalu Israel melancarkan serangan rudal ke gedung konsulat kedutaan Iran di Damaskus, dan menewaskan sedikitnya 10 petugas.
Menyusul serangan rudal Israel, Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari bersumpah bahwa Iran akan menanggapi serangan Israel dengan kekuatan yang sama. Serangan balas dendam juga disampaikan oleh presiden Iran Ebrahim Raisi.
Hal ini tentu meningkatkan kekhawatiran banyak negara karena ditakutkan akan memicu serangan yang lebih besar di Timur Tengah karena, menurut ahli, Iran tidak main-main ketika akan menyerang sebuah negara.
Kemungkinan Iran berupaya menggunakan rudal balistik untuk menargetkan Israel, seperti yang mereka lakukan terhadap Pangkalan Udara Al-Asad di Irak pada tahun 2020 setelah AS membunuh komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani.
Iran sering kali lebih suka meningkatkan serangan di negara lain, menggunakan proxy dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali ada ketegangan dengan Israel, Amerika Serikat, atau negara lain. Misalnya, Teheran pernah mendorong Houthi di Yaman untuk menyerang Arab Saudi dan UEA.
Selain serangan terhadap Pangkalan Udara Al-Asad pada tahun 2020, di mana pasukan AS hadir, Iran juga secara langsung menyerang Arab Saudi dalam serangan terhadap fasilitas energi Abqaiq pada bulan September 2019. Dalam serangan itu, Iran menggunakan drone dan rudal jelajah.
Kemampuan Iran dalam hal ini sudah diketahui dengan baik. Negara itu memiliki sejumlah besar rudal balistik jarak jauh.
Pada bulan Januari, Iran melakukan serangan terhadap Pakistan dan Suriah menggunakan roket. Teheran mengklaim pihaknya menggunakan serangan rudal jarak jauh terhadap ISIS di barat laut Suriah. Mereka menggunakan rudal balistik Kheibar Shekan. Serangan itu adalah “pesan” untuk AS dan Israel, menurut media Iran pada saat itu.
