Senin, 18 Maret 2024 – 21:46 WIB
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau langsung instalasi perpipaan PAM Jaya yang mengaliri di kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara pada Senin, 18 Maret 2024. Oleh karena itu, Ia meminta agar seluruh masyarakat dapat merawat dan menggunakan air bersih dengan bijak.
Baca Juga :
Heru Budi Targetkan 4.000 Keluarga di Kamal Muara Dapat Air Bersih PAM Jaya pada April 2024
“Saya diberitahu oleh Pak Dirut, pemasangan gratis. Maka tolong kepada Pak RT untuk menjaga, merawat, dan sekali lagi menggunakan air PAM dengan bijak,” kata Heru Budi.
Baca Juga :
Gubernur Jakarta Jabat 5 Tahun dan Boleh Maju Lagi, Menurut RUU DKJ
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menegaskan, warga Muara Kamal kini terbantu dengan adanya air PAM. Karena, kata dia, warga di Muara Kamal harus membeli air seharga Rp300 ribu per bulan ke pedagang air keliling. Dengan hadirnya air PAM, lanjutnya, warga di kawasan Muara Kamal dapat menghemat pengeluaran.
“Biasanya warga membeli air gerobak sehari seharga Rp10 ribu-15 ribu, tergantung pemakaian. Saya tanya sekitar itu. Jadi kalau Rp15 ribu, sehari saja sudah Rp150 ribu, 20 hari Rp300 ribu. Rata-rata saya tanyakan hasil pemakaian mereka sebulan menggunakan air PAM antara Rp120 dan Rp150, jadi separuhnya,” jelas dia.
Baca Juga :
Pemerintah dan DPR Sepakat Gubernur DKJ Dipilih lewat Pilkada
Heru Budi berharap agar permasalahan air bersih di wilayah Kamal muara dapat teratasi melalui saluran perpipaan itu. Ia pun mengimbau warga untuk bijak menggunakan air agar tersalurkan secara merata.
“Mudah-mudahan dengan menggunakan air PAM, masyarakat dengan bijak dapat menghemat air, sehingga bisa tersalurkan secara merata kepada warga lainnya,” tuturnya.
Heru Budi: RUU DKJ Sedang Berproses di DPR, Pasti Berikan yang Terbaik untuk Jakarta
Menurut Heru Budi, pindah ibu kota itu tergantung setelah RUU DKJ disahkan lalu Presiden keluarkan Perpres.
VIVA.co.id
18 Maret 2024