Minggu, 18 Februari 2024 – 13:09 WIB
Cirebon – Dua tim sukses salah satu calon legislatif diduga mengalami depresi setelah gagal membawa calon mereka meraih kursi legislatif tingkat kabupaten. Meskipun calon tersebut sebelumnya dianggap memiliki popularitas yang tinggi.
Kedua tim sukses tersebut mengaku telah berjuang keras untuk memenangkan calon dewan yang didukung. Mereka melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi ke masyarakat dan pembagian sembako serta uang tunai.
Namun, kegagalan membawa calon mereka meraih kursi membuat rasa putus asa menyelimuti keduanya. Bahkan, salah satu tim sukses sampai nekat mengambil kembali amplop berisi uang yang telah ia bagikan menjelang pencoblosan di daerah pemilihan (Dapil) 7 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Tebaran uang yang seharusnya dianggap sebagai serangan fajar justru berbanding terbalik dengan hasil suara caleg bersangkutan.
“Pacar saya mane tuh, orangnya pada engga bener. Saya yang dimarahin sama calegnya, bilangnya iya iya iya, ternyata bohongin. Saya dimarahin sama caleg sampai lari-lari kemana-mana,” ujar salah satu timses caleg berinisial I pada Sabtu, 17 Februari 2024 malam.
Karena kena semprot dan dicari-cari keberadaannya oleh caleg yang ia dukung, ia meminta kembali amplop serangan fajar yang disebar ke masyarakat. Namun, hanya sedikit yang bisa ia tarik kembali. Hal itu disebabkan karena masyarakat menjelaskan bahwa isi uang dalam amplop yang diterima masing-masing sudah digunakan. Selain itu, warga juga lebih menerima uang tersebut tanpa memintanya.
“Lalu gagal, orang saya juga dapetnya 180, janjinya 1.000 (suara). Nih sisanya ini tinggal, sisanya siapa yang tanggung jawab. Ya dimintain lagi lah, gimana tanggung jawabnya,” ujarnya.
Akibat merasa gagal, keduanya sengaja datang ke padepokan Al-Busthomi atau yang lebih dikenal sebagai padepokan Anti Galau.
Pria tersebut mengungkapkan, kedatangannya ke padepokan itu bertujuan untuk menenangkan diri. Ia juga pasrah dengan ritual apapun yang nantinya akan dilakukan bersama Ujang Busthomi.
Sementara itu, pimpinan padepokan, Kang Ujang Busthomi menyatakan bahwa beberapa timses yang mengalami stres karena tekanan kekalahan calegnya sudah beberapa kali datang ke padepokan. Ustaz yang namanya melejit melalui konten YouTube dengan jargon setan belek ini pun berusaha untuk menasihatinya dan memintanya untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Dalam hal ini, Kang Ujang Busthomi juga akan mencoba berbagai cara seperti terapi mandi malam hari menjelang subuh dan mengajaknya untuk salat dan mengaji.
Sejauh ini, menurutnya, sejumlah tim sukses yang datang, belum termasuk dalam kategori depresi berat atau tinggi. Namun, pihaknya tetap melakukan terapi agar pemikiran yang kalut dari timses tersebut bisa kembali tenang dan menerima keadaan.
Laporan Azizi Erfan (Cirebon, Jawa Barat)