Rabu, 31 Januari 2024 – 09:52 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 31 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 34 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 15.814 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.796 per dolar AS. Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Hal ini setelah data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa ekonomi negara itu cukup solid.
“Semalam data jumlah lowongan pekerjaan bulan Desember menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi 9,026 juta vs 8,750 juta lowongan. Dan demikian juga data tingkat keyakinan konsumen AS bulan Januari, 114,8 vs 114,2,” ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 31 Januari 2024.
Menurut Ariston, hasil data itu akan menjadi pertimbangan Bank Sentral AS atau the Fed untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya. Selain itu, terangnya, menjelang pengumuman kebijakan the Fed dini hari nanti. Pelaku pasar kemungkinan akan mengambil sikap wait and see, yang mana hal itu bakal menekan rupiah.
“Sementara pagi ini data PMI Manufaktur China bulan Januari masih menunjukkan kontraksi, 49,2. Ini juga sedikit banyak bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah,” jelasnya. Ariston melanjutkan, terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) sedikit banyak akan mempengaruhi investasi. Para investor kemungkinan masih akan melakukan wait and see.
“Sedikit banyak Pemilu ini juga mendorong sebagian pelaku pasar wait and see, menunggu kejelasan siapa pemimpin baru dan kebijakan perekonomian dan investasinya. Jadi bisa menyumbang efek negatif ke aset berisiko seperti rupiah,” terangnya. Adapun untuk hari ini, mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 15.850. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.770.