Senin, 8 Januari 2024 – 13:51 WIB
Jakarta – Dalam debat ketiga Pilpres 2024, Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, menyinggung penguasaan lahan yang dimiliki oleh Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Pada kesempatan itu, Anies menyebut ada seorang pejabat yang memiliki tanah hingga 340 ribu hektare di saat hampir setengah prajurit TNI tak memiliki rumah atau hunian tetap.
Apa yang dikatakan Anies itu langsung mendapatkan respons dari Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan RI itu menyebutkan bahwa apa yang dikatakan oleh Anies itu adalah pernyataan yang keliru.
Isu mengenai lahan 340 ribu hektare yang dimiliki oleh Prabowo, sebenarnya bukan menjadi isu yang baru. Sebab pada tahun 2019 lalu, isu ini juga sempat mencuat saat debat Pilpres 2019 antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Bahkan, pernyataan terkait kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare itu dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjadi rival dari Prabowo Subianto. Bahkan perdebatan mengenai milik Prabowo itu membuat Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12, Jusuf Kalla Angkat bicara.
Pada tahun 2019 itu, JK menilai wajar jika ada sekelompok orang menguasai pengelolaan ratusan ribu hektare lahan di Indonesia. Menurutnya, penguasaan lahan tersebut adalah hal yang biasa dalam dunia industri di Indonesia.
Lahan yang dimiliki Prabowo itu, menurut JK diberikan dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU). Lahan tersebut digunakan oleh Prabowo untuk kebutuhan usahanya yang bergerak di bidang pembuatan kertas.
JK bahkan mengungkapkan, lahan Prabowo yang ada di Kalimantan justru merupakan atas izinnya saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemberian izin itu dilakukan setelah kredit macet dan sempat diambil alih bank, pengelolaan lahan itu kemudian dibeli oleh Prabowo.
Sebagaimana diketahui, dalam Pilpres 2024 ini, Jusuf Kalla (JK) telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Wakil kapten Timnas Amin, Sudirman Said mengatakan bahwa dukungan JK itu dikatakan ketika dia tengah hadir di acara silaturahmi dengan komunitas relawan dan pimpinan partai pengusung dan pendukung, dan tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Selatan.