Minggu, 7 Januari 2024 – 09:17 WIB
Jakarta – Hujan deras melanda wilayah DKI Jakarta sejak Sabtu, 6 Januari 2024. Pada pukul 05.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa ada 18 RT di Ibu Kota yang terendam banjir.
“BPBD mencatat genangan yang terjadi saat ini masih 18 RT atau 0,059 persen dari 30.772 RT,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Isnawa Adji dalam keterangannya, Minggu, 7 Januari 2024.
Adapun data wilayah terdampak banjir adalah sebagai berikut:
Jakarta Barat:
– Kelurahan Rawa Buaya: 1 RT, ketinggian 60 cm, penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
– Kelurahan Kedaung Kali Angke: 2 RT, ketinggian 35 cm, penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
– Kelurahan Kembangan Selatan: 12 RT, ketinggian 30-40 cm, penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
– Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT, ketinggian 40 cm, penyebab: curah hujan tinggi
– Kelurahan Joglo: 1 RT, ketinggian 30 cm, penyebab: curah hujan tinggi
Jakarta Selatan:
– Kelurahan Cipulir: 1 RT, ketinggian 40 cm, penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol
Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah sebagai berikut:
– Kelurahan Pondok Pinang: 3 RT
– Kelurahan Sukabumi Selatan : 1 RT
– Kelurahan Cilandak Timur : 2 RT
– Kelurahan Lebak Bulus : 1 RT
– Kelurahan Pesanggrahan : 2 RT
– Kelurahan Kebayoran Lama Utara : 3 RT
– Kelurahan Kramat Pela : 30 RT
– Kelurahan Kedoya Selatan : 1 RT
Jalan yang sudah surut adalah sebagai berikut:
– Jl. Taman Kemang, Kec. Mampang Prapatan, Kel. Bangka, Jakarta Selatan
– Jl. Darmawangsa Raya, Kec. Kebayoran Baru, Kel. Pulo, Jakarta Selatan
– Jl. Gandaria V, Kec. Jagakarsa, Kel. Jagakarsa, Jakarta Selatan
– Jl. BRI Radio Dalam, Kec. Kebayoran Baru, Kel. Gandaria Utara, Jakarta Selatan
– Jl. Ciledug Raya, Kec. Kebayoran Lama, Kel. Cipulir, Jakarta Selatan
– Jl. Arteri Pondok Indah, Kec. Kebayoran Lama, Kel. Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan
– Jl. Jambore, Kec. Ciracas, Kel. Cibubur, Jakarta Timur
Isnawa langsung menerjunkan personel untuk memonitor kawasan yang tergenang banjir di kawasan tersebut. BPBD bersama jajaran terkait memastikan untuk melakukan penyedotan terhadap genangan air.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ujarnya.