Debat perdana Capres telah menciptakan diskusi yang sengit tentang dukungan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra terhadap Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Prabowo menegaskan bahwa Anies menjadi Gubernur DKI berkat dukungan dari Gerindra dan bahwa tanpa demokrasi, Anies tidak akan memperoleh posisi tersebut.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga memperkuat pernyataan Prabowo dengan mengungkapkan pengorbanan besar partainya dalam memenangkan Anies. Dia menyatakan bahwa sekitar 2.300 kader dari seluruh Indonesia dikerahkan untuk memenangkan Anies Baswedan, bahkan rela tidur di tempat umum demi kesuksesan Anies.
Namun, Anies Baswedan, sebagai capres nomor urut satu, merespon pernyataan Prabowo dengan menegaskan bahwa Prabowo sendiri tidak tahan menjadi oposisi dan lebih suka bergabung dengan penguasa.
Selain itu, debat juga menyoroti isu ‘orang dalam’, yang menurut Anies merusak meritokrasi dan etika di berbagai bidang kehidupan. Prabowo pun menanggapi dengan menyerahkan segalanya pada keputusan rakyat, menegaskan bahwa rakyatlah yang akan menilai kesalahan atau khianat yang dilakukan oleh pihak berkuasa.
Debat ini menandai pentingnya peran partai politik dalam politik Indonesia dan menggarisbawahi peran publik dalam menentukan arah politik yang akan diambil di masa depan. Perdebatan yang intens ini mencerminkan tantangan dan harapan besar yang dihadapi oleh negara ini menjelang pemilihan presiden yang semakin dekat. (SENOPATI)
Sumber: Prabowo Subianto