Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan beberapa dokumen terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej. Barang bukti tersebut ditemukan dan diamankan setelah penggeledahan di rumah pihak yang menjadi tersangka dalam kasus ini.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan bahwa dokumen yang ditemukan memiliki kaitan dengan perkara tersebut dan akan segera disita dan dijadikan barang bukti dalam berkas perkara. Namun, ia tidak menjelaskan identitas rumah yang digeledah oleh tim penyidik KPK.
Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa rumah yang digeledah tersebut adalah kediaman dari pihak yang ditetapkan sebagai tersangka swasta. KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ke tahap penyidikan, dengan menetapkan empat tersangka, salah satunya adalah Eddy Hiariej.
Eddy Hiariej dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi melalui dua asisten pribadinya terkait konsultasi dan bantuan pengesahan badan hukum suatu perusahaan. Belakangan, beredar informasi bahwa Eddy bertemu pengusaha Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, yang diduga membahas persoalan PT Citra Lampia Mandiri (CLM).
Eddy sebelumnya telah menepis tuduhan tersebut, dengan menekankan bahwa asisten pribadinya sudah bekerja sebelum dirinya menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM. Ia juga menegaskan bahwa asisten tersebut bukanlah aparatur sipil negara, maupun berstatus PPNPN maupun PPPK.
