Berita  

Jokowi Anggap Biasa Panasnya Pemilu 2024 Selama Tak Dibolak-balik dan Dipemanaskan

Presiden Joko Widodo menganggap situasi Pemilu 2024 kadang-kadang panas karena beberapa hal. Namun menurutnya, dalam dunia politik, hal tersebut adalah biasa. Namun demikian, situasi yang panas tersebut tidak boleh dipicu agar semakin panas.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat hadir pada pertemuan dengan 100 CEO di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November 2023. Awalnya, Kepala Negara meminta para pengusaha untuk tidak takut berinvestasi di IKN. Presiden Jokowi menjamin bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan, meskipun pada tahun 2024 nanti ada pergantian Presiden dari dirinya ke pemenang Pilpres 2024.

“IKN ini adalah investasi masa depan kita. Investasi keberlanjutan Indonesia. Jadi kalau masih ada kekhawatiran seperti itu, ‘Pak nanti nggak dilanjutkan’, undang-undangnya sudah ada. UU didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR, apalagi yang ditakuti?” kata Jokowi.

Jokowi juga membicarakan dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Ia menjamin agar pengusaha tidak takut berinvestasi di IKN, meskipun saat ini hingga tahun depan Indonesia sedang melaksanakan proses demokrasi lima tahunan.

“Takut apa lagi? Takut pemilu? Ini kan sudah beberapa kali kita melaksanakan pemilu langsung. 2004, 2009, 2014, 2019. Ya kalau mau pemilu agak panas, itu tidak apa-apa. Yang penting, jangan sampai mempengaruhi keputusan Anda, jangan membeli kipas dan kompor,” kata Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal yang biasa. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Indonesia untuk bertumbuh dewasa dalam berdemokrasi.

Meskipun demikian, Presiden meminta para pengusaha untuk tidak ikut berkomentar mengenai polemik pemilu. Ia berharap setelah pemilu selesai, masyarakat dapat bersatu lagi demi bangsa dan negara.

“Persaingan dalam kompetisi pemilu adalah hal yang biasa. Jangan sampai, karena kita biasa di bisnis dan ekonomi, malah ikut menjadi politikus dan memberikan komentar yang keliru. Yang penting, kita berharap setelah bertanding, setelah berkompetisi, kita dapat bersatu lagi untuk negara dan bangsa,” tambahnya.