berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Warga Gaza Bobol Gudang Makanan Milik PBB karena Sulitnya Mencari Makanan

Warga Gaza Bobol Gudang Makanan Milik PBB karena Sulitnya Mencari Makanan

Senin, 30 Oktober 2023 – 12:07 WIB

Gaza – Saat ini, warga Gaza yang berada dalam serangan Israel mulai kesulitan mendapatkan makanan. Badan bantuan PBB melaporkan bahwa ribuan warga Palestina yang putus asa akibat pengepungan total dan serangan bom selama tiga minggu terakhir telah masuk ke beberapa gudang penyimpanan di Jalur Gaza.

Mereka mengambil bahan makanan seperti gandum, tepung, dan kebutuhan pokok lainnya. “Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bahwa tatanan saipil mulai rusak setelah tiga minggu perang dan pengepungan yang ketat,” ungkap Thomas White, direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Gaza, dilansir dari Al Jazeera pada Senin, 30 Oktober 2023.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Minggu mengulangi seruannya untuk mengakhiri pertumpahan darah dan setuju dengan gencatan senjata untuk mengakhiri “mimpi buruk” ini. “Situasi di Gaza semakin memprihatinkan. Saya menyesal bahwa Israel malah meningkatkan operasi militer mereka daripada melakukan jeda kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dan didukung oleh komunitas internasional,” kata Guterres.

Israel menerapkan pengeptungan total tanpa makanan, air, dan listrik di daerah Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang setelah serangan Hamas di Israel. Israel hanya mengizinkan pasokan kebutuhan dasar dan obat-obatan secara terbatas. Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak pasokan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan di daerah yang mengalami pemboman intensif sejak 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina telah mencapai lebih dari 8.000 orang, dengan sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan “tahap kedua” dalam perang setelah tank dan infanteri menyerbu Gaza pada akhir pekan.

Pemboman yang terjadi pada akhir pekan ini, yang dianggap oleh warga Gaza sebagai perang yang paling intens, memutus komunikasi di wilayah tersebut pada Jumat malam, sehingga sebagian besar dari 2,3 juta orang yang terkurung di wilayah Gaza tidak dapat mengakses dunia luar.

Militer Israel melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, mereka telah menyerang lebih dari 450 sasaran, termasuk pusat komando Hamas, pos pengamatan, dan posisi peluncuran rudal antitank. Lebih banyak pasukan darat juga dikirim ke Gaza dalam semalam.

UNRWA bertanggung jawab menyediakan kebutuhan dasar di Gaza, dan banyak pengungsi Palestina mencari perlindungan di sekolah-sekolah UNRWA. Beberapa rumah sakit telah ditutup dan yang lainnya hampir tutup karena kekurangan bahan bakar. “Persediaan di pasar hampir habis sementara bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza dengan truk dari Mesir tidak mencukupi,” ungkap UNRWA.

“Kebutuhan masyarakat sangat besar, meskipun hanya untuk kelangsungan hidup dasar, sementara bantuan yang kami terima sangat sedikit dan tidak konsisten,” tambah Juliette Touma, juru bicara UNRWA. Ia melaporkan bahwa massa menyerbu empat fasilitas UNRWA pada hari Sabtu. Gudang-gudang itu tidak memiliki persediaan bahan bakar karena pasokan telah berkurang sejak dimulainya perang.

UNRWA juga mengatakan bahwa kemampuannya untuk membantu masyarakat di Gaza telah melemah akibat serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 50 stafnya dan membatasi pergerakan pasokan.

Lebih dari 613.000 dari 1,4 juta pengungsi internal di Gaza mencari perlindungan di 150 fasilitas UNRWA di seluruh wilayah yang terblokade.

Exit mobile version