Senin, 30 Oktober 2023 – 18:20 WIB
Lebanon – Kelompok Hizbullah Lebanon mengumumkan pada hari Senin, 30 Oktober 2023, bahwa salah satu anggotanya telah tewas dalam bentrokan di perbatasan dengan pasukan Israel.
Baca Juga :
Penduduk Gaza Menyerbu Gudang Makanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
“Anggota Hizbullah tersebut tewas di kota Chaqra, Lebanon selatan,” kata kelompok tersebut dalam pernyataannya, tanpa memberikan rincian tentang penyebab kematiannya.
Di tengah konflik di Jalur Gaza, ketegangan meningkat di perbatasan antara Israel dan Lebanon, dengan terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Baca Juga :
Gal Gadot Mendukung Israel, Seruan Boykot Film Snow White Viral
VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Dilansir dari Anadolu Ajansi, Senin, 30 Oktober 2023, setidaknya 48 anggota Hizbullah telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga :
Mario Lawalata Membantah Tudingan Pro Israel karena Like pada Postingan Gal Gadot
Bentrokan di perbatasan ini merupakan yang paling mematikan sejak Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang besar-besaran pada tahun 2006, ketika Hizbullah menyerang kota-kota besar Israel dengan roket, yang mengakibatkan kerusakan yang signifikan.
Lebih dari 1.000 warga Lebanon tewas dalam perang tersebut, sementara sebagian besar wilayah selatan Lebanon, yang merupakan basis Hizbullah, hancur akibat serangan Israel.
VIVA Militer: Pasukan Hizbullah Lebanon
Ketegangan perbatasan juga terjadi ketika Israel memperluas operasi udara dan daratnya di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada kota perbatasan Israel pada tanggal 7 Oktober.
Hampir 9.500 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 8.005 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Halaman Selanjutnya
Sumber: jpost.com
