Sabtu, 28 Oktober 2023 – 19:01 WIB
Malang – Hasil survei Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menempatkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming diposisi teratas dibandingkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden lainnya.
Pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming unggul dengan raihan 35 persen, berada di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 31 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24 persen. Survei itu dilakukan kepada Pemilih Muda di Jawa Timur dengan usia 17 hingga 40 tahun atau generasi Z dan milenial.
“Itu bukti anak muda merindukan pemimpin yang muda,” kata Korwil Kawan Gibran Jatim, Randi Latu, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Randi menuturkan bahwa Gibran adalah representasi dari para generasi milenial dan Z. Apalagi putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu dianggap sudah teruji secara elektabilitas karena jadi Wali Kota Solo.
“Meski usianya muda, tapi Mas Gibran ini sudah teruji secara elektabilitas dengan terpilih sebagai Wali Kota Solo. Dia juga menunjukkan prestasi di Solo,” ujar mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Koordinator Nasional (Kornas) Kawan Gibran, Ali Muthohirin mengatakan, Gibran memiliki gaya komunikasi publik berbeda dengan pemimpin generasi sebelumnya. Hal ini dianggap sebagai keuntungan karena justru gaya komunikasi yang luwes dan responsif inilah yang disukai anak-anak muda.
“Mas Gibran sangat luwes dan responsif karena peka terhadap komunikasi kekinian,” tutur Ali. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang itu menilai, aktivitas Gibran di media sosial, baik melalui Twitter atau X dan Instagram membuat komunikasinya dengan publik begitu luwes dan cair. Dia pun tidak heran dengan tingginya angka Gibran di beberapa survei.
” Pengaduan masyarakat bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Popularitasnya teruji melalui media. Pun dengan elektabilitasnya juga bagus di Solo. Saatnya membuktikan di level nasional,” tutur mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.
Sebagai informasi survei yang dilakukan PUSAD UM Surabaya dilakukan pada 14 hingga 22 Oktober dengan melibatkan 1.075 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten atau kota di Jatim.
“Sampel setiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di setiap kecamatan dan kelurahan yang menjadi lokasi penelitian,” kata Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya, Radius Setiyawan. Berdasarkan data dari KPU, dari total 31.402.838 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jatim, sebanyak 16.001.790 merupakan pemilih muda. Itu artinya, ada sekitar 51 persen pemilih muda di Jatim.
