berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

PDIP Dituding Golkar Cuma Menggunakan Usulan Hak Angket Sebagai Trik Politik

PDIP Dituding Golkar Cuma Menggunakan Usulan Hak Angket Sebagai Trik Politik

Kamis, 2 November 2023 – 06:30 WIB

Jakarta – Partai Golkar menghormati usulan hak angket yang disuarakan Anggota DPR RI fraksi PDIP Masinton Pasaribu dalam Rapat Paripurna DPR, pada akhir Oktober 2023 kemarin. Meskipun, Golkar beranggapan usulan hak angket terhadap putusan MK itu cuma gimik politik. 

Baca Juga :

Nusron Wahid soal Nasib Gibran di PDIP: Itu Urusan Internal Partai

“Bagi saya, ya kita hormati saja apa yang memang menjadi hak konstitusinya seorang anggota dewan di parlemen dalam rangka menyampaikan pandangan-pandangan dan pendapatnya. Ya ini kalau kita melihat hanya bagian dari melakukan gimik-gimik politik,” kata Ketua DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman, dikutip Kamis, 2 November 2023.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar Maman Abdurrahman

Baca Juga :

Dua Pernyataan Berbeda, Jimly Bilang Ada Dugaan Kebohongan Anwar Usman

Kendati begitu, Maman menekankan tak akan melarang anggota dewan yang mengajukan hak angket. Hanya saja, ia menyebut bahwa jika hak angket itu ditindaklanjuti pun tidak ada implikasi apapun, mengingat putusan MK bersifat final dan mengikat. 

“Saya pikir, terus kalaupun itu terwujud ada pengusulan hak angket, terus implikasinya juga apa? Kan enggak ada juga,” kata Maman.

Baca Juga :

Pergantian Panglima TNI, Hasto PDIP: Apa Betul Dalam Rangka Menggelorakan Profesionalitas TNI?

Ilustrasi rapat Paripurna DPR RI

Ilustrasi rapat Paripurna DPR RI

Karena itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI fraksi Golkar ini menduga usulan hak angket itu hanya gimik politik sekaligus menggiring opini publik untuk mendegradasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

“Bagi kami, itu hanya joget-joget saja. Ini kita sama-sama paham, ini ilmu-ilmu sama. Jadi, kami melihatnya dalam konteks itu saja,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

“Bagi kami, itu hanya joget-joget saja. Ini kita sama-sama paham, ini ilmu-ilmu sama. Jadi, kami melihatnya dalam konteks itu saja,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya