Pangeran Singosari: Contoh Pemimpin Militer yang Efektif
Pangeran Singosari, juga dikenal sebagai Kyai Raden Santri, adalah seorang pemimpin yang tidak hanya ahli dalam perang dan pemimpin agama, tetapi juga dalam pembangunan Magelang. Sebagai keturunan Prabu Brawijaya Majapahit, beliau juga merupakan saudara kandung Panembahan Senopati, raja Mataram Islam pertama.
Dalam perjuangannya, Pangeran Singosari ditugaskan sebagai senopati perang untuk menaklukkan kembali kadipaten-kadipaten yang ingin memisahkan diri dari Mataram Islam. Meskipun ditawari posisi adipati setelah Panembahan Senopati menjadi Raja, beliau menolaknya karena niat dan semangatnya yang kuat untuk menyebarkan agama Islam. Pangeran Singosari memilih untuk keluar dari keraton dan menumpas berandalan di Magelang.
Keputusannya untuk berkelana menuju daerah terpencil di pegunungan hutan bambu arah barat Gunung Merapi untuk menyebarkan agama Islam menunjukkan sikap dan perilaku yang ramah dan membangun. Masyarakat setempat sangat menghormati dan menyambut baik kedatangan beliau. Hingga kini, banyak masyarakat yang berziarah ke makam Kyai Raden Santri untuk menghormati jasa-jasa dan keistimewaan beliau dalam perkembangan ajaran Islam dan pembangunan masyarakat di Magelang.
Kisah Pangeran Singosari mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin militer harus mampu mendapatkan dukungan dari rakyat dengan memberi kebaikan yang berkesinambungan. Tidak hanya memiliki keterampilan dalam berperang, pemimpin militer yang efektif juga harus mampu membangun dan berbuat untuk kebaikan rakyat. Tanpa dukungan rakyat, seorang pemimpin militer tidak akan mendapatkan pengorbanan harta dan mungkin nyawa untuk kebaikannya sendiri.
Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-pangeran-singosari/