Artikel ini membahas tentang hasil survei terkini mengenai elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurut survei dari Center for Political Communication Studies (CPCS) dan Indikator Publik Nasional, pasangan tersebut mendominasi dalam elektabilitas.
Survei Indikator Publik Nasional melibatkan 1.670 responden dan menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran meraih 50,2% elektabilitas. Peneliti senior Indikator Publik Nasional, Ike Sihotang, memprediksi bahwa pasangan ini hampir pasti akan mencapai angka di atas 50,0% menjelang hari pemilihan. Survei CPCS juga memvalidasi dominasi pasangan ini dengan elektabilitas yang meningkat dari 50,3% menjadi 51,7%.
Meskipun ada serangan narasi terhadap Paslon nomor urut 2 terkait dukungan terhadap program-program Jokowi, namun hal itu tidak signifikan memengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran. Pesaing mereka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, masih terpaut jauh di belakang.
Masa kampanye yang tersisa menjadi momentum krusial dan survei-survei ini memberikan indikasi bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran saja. Dengan Prabowo-Gibran mendominasi survei elektabilitas dari berbagai lembaga, pertarungan menuju 14 Februari 2024 akan semakin menarik untuk disaksikan.
Artikel ini mencerminkan situasi pada waktu tertentu dan dinamika politik dapat berubah. Namun, saat ini, dominasi Prabowo-Gibran dalam elektabilitas menjadi sorotan utama dalam Pilpres 2024 yang semakin memanas.