berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Mengubah Cacing menjadi Naga dan Naga menjadi Cacing

Senin, 20 November 2023 – 04:36 WIB

Jakarta – Menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, muncul hasil survei yang menyatakan bahwa persaingan dalam perebutan kursi RI-1 bisa selesai dalam satu putaran. Versi hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi untuk menang dalam satu putaran.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP Nasdem sekaligus Tim Sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Willy Aditya, menyatakan bahwa survei harus dilihat sebagai potret data. Dia menegaskan bahwa riset survei seharusnya bukan lagi berdasarkan hasil prediktif.

“Ia menyoroti hasil survei saat ini malah seperti rangkaian seri propaganda. Hingga kita tidak tahu ini ular atau belut, atau apa makhluk yang terjadi ini,” ujar Anggota DPR RI tersebut.

Willy juga menekankan bahwa persoalan survei tersebut harus diberikan perhatian. Menurutnya, hasil survei tidak boleh dianggap enteng.

Willy kemudian mengaitkan bahwa di DPR saat ini tengah menginisiasi revisi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik.

“Tapi, tidak bagian kemudian. Eh bos, eh bro, eh mas kalau njenengan itu posisinya poster ya poster, kalau njenengan konsultan ya silakan,” lanjut Willy.

Willy heran dengan lembaga survei yang dalam usaha praktiknya itu mengayunkan isu seperti sempat mencuatnya masa jabatan Presiden tiga periode.

“Yang mestinya bicara satu putaran yaitu duet Anies-Muhaimin atau Amin karena merupakan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu. Tapi, ia mengaku pihaknya tak berupaya dalam mewujudkan hal tersebut,” lanjut Willy.

Menurut dia, dengan merujuk survei Utting bahwa ada perubahan yang diinginkan 80 persen rakyat.

“80 persen itu khususnya generasi milenial dan gen Z itu resah bagaimana problem lapangan pekerjaan kita begitu akut sekali,” tutur Willy.