Ketika merawat tanaman di rumah, kebutuhan air sering menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah panas atau menggunakan banyak perangkat pendingin ruangan. Muncul pertanyaan apakah air yang menetes dari AC dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Ide ini menarik karena membantu mengurangi pemborosan air, tetapi tidak semua tanaman cocok dengan jenis air tersebut. Meskipun air AC terlihat bersih, sebenarnya tidak sepenuhnya higienis karena tidak melalui proses penyaringan atau sterilisasi, sehingga bisa membawa debu, spora jamur, bakteri, dan mikroorganisme lain.
Air AC memiliki kandungan mineral yang rendah dan sifatnya hampir seperti air murni dengan tingkat keasaman yang rendah. Meskipun tidak layak untuk dikonsumsi, air AC dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dengan beberapa manfaat. Pertama, air AC tidak mengandung klorin dan zat kimia tambahan yang berpotensi merusak tanaman. Kedua, air AC membantu menjaga kesegaran dan kelembapan tanaman, terutama di ruangan ber-AC yang cenderung kering. Ketiga, air AC cocok untuk tanaman hias indoor yang sensitif terhadap kandungan air. Keempat, pH air AC yang sedikit asam cocok untuk tanaman tertentu yang membutuhkan tanah asam dalam pertumbuhannya.
Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan ketika menyiram tanaman dengan air AC. Tidak semua tanaman cocok dengan air AC, terutama tanaman pangan yang membutuhkan suplai nutrisi lebih lengkap. Kandungan mineral yang sangat minim dalam air AC juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman dalam jangka panjang. Selain itu, air AC dapat membawa kontaminan dari sistem AC jika tidak perawatan dengan baik, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Jadi, penting untuk memperhatikan kecocokan tanaman dengan air AC serta perawatan AC agar air yang digunakan aman untuk tanaman.












