Alpukat yang telah diiris dan berubah warna menjadi cokelat masih aman untuk dikonsumsi hingga dua hari berdasarkan para ahli. Perubahan warna kecokelatan pada alpukat bukanlah tanda bahwa buah tersebut sudah tidak layak dikonsumsi, melainkan merupakan reaksi kimia yang tidak berbahaya akibat terpapar udara. Enzim bernama polyphenol oxidase (PPO) yang terdapat dalam alpukat menyebabkan proses pencoklatan, seperti halnya pada buah-buahan lain seperti apel atau pisang yang telah diiris.
Walaupun bagian alpukat yang terkena oksigen menjadi cokelat, daging buah yang tidak terpapar masih dapat dimakan. Menurut ahli diet, Sarah Alsing, lapisan tipis cokelat tersebut dapat dibuang untuk menikmati bagian hijau di bawahnya. Namun, perlu diingat bahwa setelah beberapa hari, lemak sehat dalam alpukat yang memberikan tekstur lembut dan kaya rasa bisa membuatnya terasa sedikit pahit.
Agar alpukat tetap segar, disarankan untuk menyimpannya dengan rapat menggunakan plastik atau wadah kedap udara. Menggunakan perasan jus lemon atau jeruk nipis juga dapat membantu memperlambat proses oksidasi alpukat dan menjaga warna hijau buah tersebut. Selain itu, melewatkan biji alpukat pada dagingnya juga membantu melindungi alpukat dari oksidasi dan menjaga agar bagian yang tidak terpapar udara tetap hijau. Dengan tips-tips penanganan yang tepat, alpukat dapat dinikmati lebih lama tanpa harus membuangnya terlalu cepat.
