Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Hasbiallah Ilyas, menyuarakan keprihatinannya terhadap maraknya praktik mafia hukum dan peradilan dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung. Menurutnya, mafia hukum, mafia pajak, dan mafia peradilan sudah merajalela di berbagai sektor, termasuk di lembaga peradilan. Hasbiallah mengungkapkan bahwa godaan tersebut nyata dan tidak semua orang mampu bertahan untuk menjaga integritas.
Dalam sambutannya, Hasbiallah menyoroti calon hakim agung, Budi Nugroho, yang berasal dari latar belakang akuntansi dan perpajakan. Dengan pengalaman lima tahun sebagai hakim di Pengadilan Pajak, Hasbiallah menekankan pentingnya komitmen Budi dalam menjaga integritas di Mahkamah Agung. Kompleksitas persoalan perpajakan juga disinggung oleh Hasbiallah, bahwa seorang calon hakim agung harus mampu mengambil sikap yang adil dalam menangani kasus-kasus perpajakan.
Hasbiallah juga menegaskan harapannya bahwa setiap calon Hakim Agung harus memegang teguh integritas dan keadilan. Tidak hanya sekadar memberikan janji dalam uji kelayakan, tetapi juga membuktikan komitmen mereka setelah ditetapkan sebagai Hakim Agung. Triyono Martanto, seorang calon hakim agung yang telah mengikuti seleksi sebanyak lima kali, juga berharap untuk lolos dalam seleksi kali ini. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa lembaga peradilan dapat tetap menjunjung integritas dan keadilan di tengah maraknya praktik mafia hukum dan peradilan.
