Asia dikenal bukan hanya sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi pesat, tetapi juga sebagai rumah bagi kekuatan militer terbesar dunia. Salah satu indikator utama dalam mengukur kekuatan militer suatu negara adalah jumlah jet tempur yang dimiliki, karena jet tempur tidak hanya merupakan simbol kekuatan tetapi juga alat penting dalam pertahanan udara dan dominasi medan pertempuran.
Indonesia berhasil menempati posisi dalam daftar 10 besar negara pemilik jet tempur terbanyak di Asia, bersaing dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan bahkan Iran. Berdasarkan data dari Global Firepower 2025, China menduduki peringkat pertama dengan 1.500 unit jet tempur. India menempati posisi kedua dengan 800 unit, sementara Pakistan berada di peringkat ketiga dengan 450 unit jet tempur.
Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Iran, Indonesia, Thailand, dan Vietnam juga masuk dalam daftar dengan jumlah jet tempur yang dimiliki masing-masing. Indonesia, yang mengejutkan, menempati posisi kedelapan dengan 110 unit jet tempur. Berbagai jenis jet seperti F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Su-30 telah dioperasikan oleh TNI AU, dengan rencana pembelian jet Dassault Rafale dan F-15EX untuk memperkuat pertahanan udara negara ini.
Dengan demikian, peran jet tempur dalam menjaga kedaulatan wilayah udara dan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman menjadi hal vital bagi negara-negara di kawasan Asia.usaha modernisasi dan akuisisi tambahan terus dilakukan oleh negara-negara di kawasan. Ini menunjukkan komitmen negara-negara Asia dalam mempertahankan kekuatan militer mereka untuk menjaga kestabilan dan kedaulatan regional.