Fakta-fakta terbaru terungkap dari kasus penggerebekan pesta gay dengan kedok family gathering di sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polisi mengungkap bahwa para peserta acara tersebut mendaftar melalui media sosial. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Polisi Teguh Kumara, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah para peserta tersebut tergabung dalam komunitas tertentu atau hanya berkumpul berdasarkan undangan terbuka melalui internet.
Acara yang mengusung tema family gathering tersebut memiliki beragam hiburan seperti pentas seni, lomba menyanyi, dan kontes pemilihan dengan judul “The Big Star”. Polisi menemukan barang bukti berupa empat bungkus kondom baru dan satu pedang yang diduga digunakan dalam pertunjukan tari. Selain itu, peserta yang diduga positif HIV juga sedang ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan setempat.
Penggerebekan tersebut melibatkan 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan, yang berasal dari wilayah Jabodetabek. Informasi dari masyarakat menjadi dasar penggerebekan ini setelah adanya laporan kegiatan sesama jenis laki-laki di vila tersebut. Polres Bogor bersama Polsek Megamendung kemudian melakukan tindakan setelah mendapat informasi tersebut.
