Berita  

Inspirasi Bripka Syamsuddin: Mendirikan Madrasah Gratis di Tanah Katolik

Madrasah Deen Assalam adalah sebuah sekolah yang diinisiasi oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya Rini Mulyasari pada tahun 2019 di Kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekolah ini terletak di kawasan mayoritas beragama Katolik, sehingga keberadaan sekolah Islam ini penting bagi minoritas Muslim yang ingin mendapatkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Dengan motto “Ilmu Kudapat, Syurga Kuraih” dan janji “Menciptakan Generasi Muslim Hafiz Quran”, sekolah ini berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang menggabungkan akidah Islam dengan prinsip perdamaian dan toleransi.

Madrasah Deen Assalam memiliki tiga ruang kelas, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, serta fasilitas MCK. Terlepas dari keterbatasan infrastruktur, semangat pembelajaran di sekolah ini tak pernah surut. Para siswa, termasuk anak yatim dan tidak mampu, diberikan kesempatan untuk belajar tanpa dipungut biaya. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini pun menjalani profesi dengan gaji yang minim, namun tetap berdedikasi dan ikhlas dalam memberikan pendidikan kepada siswa.

Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari, sebagai pendiri sekolah ini, memulai pembangunan dengan modal dari tabungan pribadi. Meskipun menghadapi banyak kendala, termasuk utang yang menumpuk, pasangan ini tetap tegar dalam memajukan Madrasah Deen Assalam. Mereka bahkan menjual rumah tempat tinggal mereka untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sekolah.

Dengan semangat dan keyakinan yang teguh, Madrasah Deen Assalam kini berkembang menjadi tempat yang memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Muslim Ruteng. Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari hadir dengan visi yang lebih dalam, yaitu membuka peluang pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan yatim untuk meraih masa depan yang gemilang. Dalam visi mereka, pendidikan berkualitas menjadi hak yang harus dinikmati oleh setiap anak, tanpa terkecuali.

Source link

Exit mobile version