PortalBeritaMerdeka.live adalah portal berita harian yang menyediakan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Isu: Stellantis Menegaskan Tidak Akan Menjual Maserati

Maserati telah mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan mobil mewahnya, dengan penurunan hingga 57 persen tahun lalu. Bahkan, proyeksi tahun 2025 juga tidak terlihat lebih cerah, dengan penjualan yang turun sebesar 48 persen hingga bulan Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Situasi ini semakin rumit dengan diberlakukannya tarif baru oleh pemerintahan Trump, meskipun tidak ada model Maserati yang diproduksi di AS. Stellantis, sebagai perusahaan induk Maserati, telah menyewa perusahaan konsultan McKinsey & Company untuk mengevaluasi dampak tarif terhadap merek ini. Meskipun kondisinya sulit, Stellantis tetap komitmen untuk tidak menjual Maserati, seperti yang diungkapkan oleh Santo Ficili, bos baru Maserati. Fakta bahwa pembeli mobil mewah belum sepenuhnya tertarik pada mobil listrik juga menjadi tantangan bagi Maserati, yang kemudian membatalkan rencana untuk model listrik MC20. Mantan CEO Stellantis, Carlos Tavares, mengindikasikan bahwa masalah Maserati terletak pada pemasaran yang buruk dan kurangnya positioning yang jelas. Meskipun terdapat spekulasi tentang kemungkinan penjualan, Stellantis memastikan untuk tetap mempertahankan merek tersebut. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk kolaborasi yang lebih erat antara Maserati dan Alfa Romeo di masa depan. Stellantis juga telah menegaskan komitmennya untuk mempertahankan 14 merek termasuk Maserati setidaknya selama 10 tahun ke depan. Meskipun tengah mencari CEO baru, Stellantis berusaha untuk membangun strategi yang kuat untuk menjaga keberlangsungan merek-merek di bawah naungannya.

Source link