Mazda tengah mempercepat ekspansi mobil listriknya melalui kemitraan di Cina. Setelah sukses meluncurkan EZ-6 tahun lalu, mereka kembali meluncurkan varian sedan dari mobil SUV tersebut di platform media sosial Weibo. Kolaborasi dengan Changan, produsen mobil milik negara, telah membantu Mazda meluncurkan model 6e di Eropa dan akan dijual di luar Cina sebagai CX-6e. Adalah bentuk produksi dari konsep Arata yang menampilkan desain SUV listrik dengan ciri khas yang tajam, termasuk penopang terbang yang menarik. Kamera samping yang menggantikan cermin juga merupakan fitur yang legal pada kendaraan di Cina sejak dua tahun lalu.
Mazda telah merilis teaser tentang versi sedan EZ-60, yang diduga merupakan versi dari Deepal S07 dengan drivetrain listrik lengkap dan varian jarak tempuh dengan mesin bensin. Namun, ketersediaan powertrain tersebut di Eropa masih belum jelas. Mazda berkomitmen untuk menawarkan sedan EZ-6 sebagai pesaing Model 3 dari Tesla sebagai EV murni, dengan rencana untuk terus bekerja dengan Changan dalam pengembangan model lain di masa depan.
Cabin EZ-60 masih dirahasiakan dan akan diungkap selama acara Auto Shanghai 2025. Meskipun demikian, diharapkan bahwa kabin tersebut akan memiliki layar tengah besar dan kontrol fisik yang minimalis. Mazda sedang mempertimbangkan untuk merilis model kendaraan tambahan antara tahun 2028 dan 2030 sebagai bagian dari kerja sama dengan Changan. Mereka juga sedang mengembangkan platform mobil listrik mereka sendiri untuk merilis model pertama pada tahun 2027.
Meskipun penjualan MX-30 di Amerika Utara telah dihentikan, mobil ini tetap hadir di pasar lain dengan berbagai varian, termasuk versi EV, hibrida ringan, dan mesin rotari. Dengan komitmen untuk terus mengembangkan mobil listrik, Mazda berupaya untuk menawarkan opsi yang beragam bagi konsumen global.