Masa pubertas merupakan fase perkembangan yang membawa banyak perubahan pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Salah satu perubahan yang umum terjadi pada remaja laki-laki adalah mimpi basah. Mimpi basah atau dalam dunia medis dikenal sebagai emisi nokturnal (nocturnal emission) merupakan kondisi alami yang menandakan tubuh sedang mengalami perkembangan seksual. Fenomena ini sering kali menimbulkan kebingungan atau rasa malu bagi remaja yang mengalaminya, terutama jika terjadi untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai mimpi basah sangat penting untuk membantu remaja menjalani masa pubertas dengan lebih percaya diri.
Dalam dunia medis, mimpi basah atau emisi nokturnal adalah kondisi keluarnya air mani dari penis saat tidur tanpa adanya rangsangan fisik secara langsung. Emisi nokturnal terjadi karena tubuh mengalami peningkatan produksi hormon testosteron yang berperan dalam perkembangan sistem reproduksi laki-laki. Mimpi basah umumnya terjadi saat seseorang mengalami mimpi yang berkaitan dengan gairah seksual, meskipun tidak selalu demikian. Walaupun lebih umum terjadi pada remaja laki-laki, mimpi basah juga dapat dialami oleh perempuan. Namun, karena perempuan tidak mengalami ejakulasi, mimpi basah pada perempuan biasanya berupa orgasme yang terjadi saat tidur.
Mimpi basah merupakan salah satu tanda pubertas pada remaja laki-laki yang menunjukkan bahwa testis sudah mulai memproduksi sperma. Penyebab utama dari kondisi ini adalah peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya mimpi basah, seperti perubahan hormon, fase tidur REM (Rapid Eye Movement), kurangnya pelepasan sperma, dan mimpi yang membawa gairah seksual. Umumnya, mimpi basah pertama kali dialami oleh remaja laki-laki di usia sekitar 11 hingga 12 tahun, meskipun bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat tergantung pada individu. Mimpi basah adalah proses alami yang terjadi sebagai bagian dari perkembangan tubuh selama pubertas. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi yang benar kepada anak-anak mereka agar mereka tidak merasa cemas atau bingung ketika mengalaminya. Menjaga kebersihan tubuh setelah mengalami mimpi basah juga merupakan hal yang penting untuk kesehatan. Semua ini bertujuan untuk memastikan remaja merasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada tubuh mereka selama masa pubertas.