PortalBeritaMerdeka.live adalah portal berita harian yang menyediakan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Menangani Efek Buruk Berita bagi Kesehatan Mental

Membaca berita buruk secara terus-menerus atau doomscrolling telah menjadi kebiasaan yang meresahkan di era digital saat ini. Istilah ini merujuk pada aktivitas seseorang yang tanpa sadar terus membaca berita negatif yang berkaitan dengan krisis, bencana, atau isu buruk. Kebiasaan ini sering dipicu oleh rasa ingin tahu berlebihan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Dengan akses informasi tak terbatas selama 24 jam, banyak orang terjebak dalam siklus konsumsi berita negatif yang berpotensi meningkatkan gejala kecemasan dan depresi.

Paparan berita buruk dapat memicu respons alami tubuh yang dikenal sebagai fight or flight, yang merupakan reaksi terhadap ancaman atau stres. Hal ini bisa meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi seseorang hanya dalam waktu singkat setelah mengonsumsi berita negatif. Terutama jika individu tidak dapat mengontrol situasi yang mereka baca, hal ini dapat memperburuk perasaan putus asa dan meningkatkan risiko depresi.

Di era digital, media sosial sering menjadi sumber berita bagi banyak orang. Namun, media sosial juga dipenuhi dengan judul clickbait dan konten yang dapat meningkatkan kecemasan pembaca. Kebiasaan memantau media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan perilaku adiktif yang berhubungan dengan perasaan kecemasan dan ketidakpuasan.

Membaca berita buruk sebelum tidur juga dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, berujung pada kelelahan mental dan fisik. Selain berdampak pada kesehatan mental, paparan terus-menerus terhadap berita negatif juga dapat membentuk pandangan dunia yang buruk dan menciptakan siklus ketidakpercayaan terhadap orang lain.

Untuk mengurangi dampak negatif dari membaca berita buruk, perlu untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk membaca berita. Menetapkan batasan waktu harian dan memilih sumber berita yang lebih positif serta terpercaya, dapat membantu mengurangi dampak negatif dan menyeimbangkan perspektif terhadap isu yang sedang terjadi. Selain itu, mengganti konsumsi berita negatif dengan konten positif dan melakukan kegiatan yang menyenangkan juga bisa membantu mengelola stres dan kecemasan berlebihan akibat paparan berita negatif. Dengan pemahaman akan dampak negatif dan strategi mengatasinya, individu dapat melindungi kesehatan mental mereka di tengah arus informasi yang beredar tanpa harus mengabaikan isu-isu yang terjadi.

Source link