Bantal adalah salah satu perlengkapan tidur yang perlu mendapat perawatan yang cukup sering namun sering diabaikan oleh banyak orang. Peran bantal dalam mendukung kualitas tidur seseorang tidak boleh diremehkan, karena bantal seharusnya mampu menyangga kepala dan leher dengan benar selama tidur agar tulang belakang tetap sejajar dan tubuh tetap nyaman. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa bantal juga memiliki masa pakai dan bisa menjadi tidak layak pakai seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti nyeri otot, leher kaku, atau gangguan tidur.
Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti bantal, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Umumnya, bantal perlu diganti setiap dua tahun, namun jenis bantal tertentu seperti memory foam atau latex bisa tahan hingga 5-10 tahun. Tanda-tanda bahwa bantal sudah tak layak pakai antara lain mulai kempes, berubah warna, bau tidak sedap, atau membuat kita terkena alergi.
Mengganti bantal secara teratur bukan hanya untuk kenyamanan tidur, tetapi juga untuk menjaga kesehatan kita. Bantal yang sudah usang bisa menjadi sarang bakteri, jamur, atau tungau, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti alergi, asma, iritasi kulit, atau jerawat. Merawat bantal dengan baik setelah menggantinya juga sangat penting. Misalnya, mencuci bantal sesuai jenis bahan dan menggunakan pelindung bantal untuk mencegah masuknya kotoran. Menjemur bantal di bawah sinar matahari, mengganti sarung bantal secara rutin, dan memperhatikan tanda-tanda bahwa bantal sudah tak layak pakai juga merupakan langkah-langkah penting dalam perawatan bantal.
Jadi, jangan biarkan bantal Anda “kedaluwarsa” dan memicu berbagai masalah kesehatan. Gantilah bantal secara teratur, perhatikan tanda-tanda bahwa bantal sudah tak layak, dan lakukan perawatan yang tepat agar bantal Anda tetap bersih dan awet. Dengan demikian, Anda dapat menjamin kualitas tidur dan kesehatan Anda tetap terjaga.