Kantor Tempo diduga mengalami aksi teror setelah menerima kiriman kepala babi dalam kotak kardus pada Kamis, 19 Maret 2025. Kiriman tersebut ditujukan kepada wartawan yang dikenal dengan panggilan ‘Cica’, yang bekerja sebagai wartawan desk politik dan peladen siniar Bocor Alus Politik. Paket tersebut diterima oleh satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 dan kemudian disampaikan kepada Cica pada 20 Maret 2025. Setelah menerima informasi tentang kiriman tersebut, Cica membawa kotak kardus tersebut ke kantor bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
Ketika kotak tersebut dibuka oleh Hussein, tercium bau busuk dan ternyata berisi kepala babi. Kotak tersebut kemudian dibawa keluar gedung untuk dibuka sepenuhnya, mengungkap isi dari kepala babi dengan kedua telinganya yang sudah terpotong. Pemimpin Redaksi Tempo menyebut kiriman tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers dan sedang mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menanggapi kejadian ini.
Selain itu, Fitri Salhuteru juga mengaku mengalami teror setelah kaca rumahnya pecah akibat tembakan. Kondisi tersebut menarik perhatian banyak orang setelah Fitri membagikan video terkait teror yang dialaminya melalui Instagram. Tindakan teror terhadap wartawan dan masyarakat menimbulkan kekhawatiran serta perlu mendapatkan respons yang tepat dari pihak berwenang.
