PortalBeritaMerdeka.live adalah portal berita harian yang menyediakan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

6 Jenis Bakteri Penyebab Keracunan Makanan yang Wajib Diwaspadai

Makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan makanan, seperti rasa mual, muntah, atau sakit perut. Beberapa kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan, seperti penyimpanan yang tidak tepat, kebersihan alat masak yang kurang terjaga, atau pengolahan makanan yang tidak higienis. Ini dapat membuka pintu bagi bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Beberapa bakteri umum penyebab keracunan makanan termasuk Listeria, Campylobacter, Salmonella, E. Coli, Shigella, dan Staphylococcus. Listeria biasanya ditemukan dalam produk susu mentah, sayuran terkontaminasi, daging olahan, dan makanan kaleng yang rusak. Infeksi listeria dapat menyebabkan gejala serius, terutama pada ibu hamil, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh yang lemah. Untuk menghindarinya, pastikan untuk memilih produk susu yang dipasteurisasi dan mencuci sayuran dengan bersih.

Campylobacter sering ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna, sayuran yang terkontaminasi, dan air yang tidak bersih. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang berlangsung hingga dua minggu. Agar terhindar dari Campylobacter, pastikan untuk memasak daging hingga matang sempurna dan mencuci sayuran sebelum dikonsumsi.

Salmonella biasanya ditemukan pada telur, daging ayam, dan permukaan dapur yang kotor. Gejala infeksi Salmonella meliputi sakit perut, diare, muntah, dan demam tinggi. Untuk mencegah infeksi, pastikan untuk memasak makanan dengan baik dan menjaga kebersihan tangan dan peralatan dapur.

E. Coli dapat ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan benar, sayuran yang tidak dicuci bersih, dan makanan yang terkontaminasi oleh tangan kotor. Infeksi E. Coli dapat menyebabkan sakit perut parah, diare berdarah, dan komplikasi serius lainnya. Hindari konsumsi daging setengah matang, dan selalu pastikan untuk mencuci sayuran dengan baik.

Bakteri Shigella yang menyebabkan shigellosis menyerang usus besar dan berasal dari kontaminasi kotoran manusia. Infeksi ini bisa resisten terhadap antibiotik, sehingga menjaga kebersihan dan sanitasi sangat penting untuk mencegah infeksi. Staphylococcus berkembang pada makanan yang didiamkan terlalu lama pada suhu ruangan, seperti salad, makanan berbasis susu, dan daging olahan. Infeksi staphylococcus dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare dalam hitungan jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Mengenal bakteri penyebab keracunan makanan dan cara menghindarinya sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pastikan untuk selalu memperlakukan, menyimpan, dan mengolah makanan dengan benar untuk mencegah keracunan makanan yang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Source link