Banyak orang menyukai gorengan sebagai camilan saat berbuka puasa. Namun, ada pandangan bahwa gorengan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Apakah benar mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa bisa membahayakan kesehatan? Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam dari FKUI menjelaskan bahwa mengonsumsi gorengan boleh saja saat berbuka, asal dalam porsi yang tepat dan waktu yang tepat. Dia menyarankan untuk tidak langsung makan gorengan setelah berbuka puasa karena tenggorokan masih membutuhkan hidrasi. Lebih baik minum sesuatu yang manis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi gorengan. Sebagai alternatif, cemilan ringan seperti kurma, kue kecil, atau jus bisa menjadi pilihan.
Gorengan memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Penggunaan minyak banyak dan tepung dalam proses penggorengan dapat membuat gorengan menjadi makanan yang kurang sehat. Misalnya, bakwan memiliki 137 kalori dan 11,59 gram lemak per potong. Konsumsi gorengan dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Penting untuk tetap membatasi konsumsi gorengan dan memastikan asupan makanan seimbang selama berpuasa.
Meskipun gorengan bisa dikonsumsi saat berbuka puasa, lebih baik membuatnya sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans. Menggoreng tanpa tepung juga bisa membantu mengurangi jumlah kalori dalam gorengan. Penting juga untuk memastikan asupan makanan bergizi dan cairan yang cukup selama berpuasa. Dengan cara ini, kita dapat menikmati gorengan sebagai camilan berbuka puasa tanpa harus khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan.