Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan instruksi untuk menutup tiga tanggul yang jebol di Sungai Tuntang, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam waktu maksimal dua hari. Ketiga titik tanggul yang jebol tersebut terletak di Desa Baturagung Kecamatan Gubug, Desa Papanrejo Kecamatan Gubug, dan Desa Sukoreko Kecamatan Tegowanu. Tujuan penutupan adalah untuk mencegah genangan air yang dapat merusak rumah-rumah warga.
Ahmad Luthfi juga menyampaikan bahwa penutupan aliran air adalah langkah awal yang harus dilakukan, diikuti dengan perbaikan dan normalisasi tanggul. Koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk normalisasi tanggul akan dilakukan, agar kejadian tanggul jebol tidak terulang lagi, khususnya menjelang Idulfitri. Selain itu, akan dilakukan modifikasi cuaca saat perbaikan tanggul untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
Sementara itu, BBWS Pemali Juana juga telah mempercepat penutupan tanggul jebol dan meminta warga melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan pada tanggul. Gubernur Ahmad Luthfi bersama dengan Pemkab Grobogan juga melakukan rapat koordinasi dalam penanganan banjir di wilayah tersebut. Banjir kali ini telah berdampak pada enam kecamatan dan 26 desa, dengan jumlah pengungsi mencapai 1.202 jiwa serta ribuan rumah terendam banjir dan lahan pertanian tergenang.
