Korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut proyek pengembangan gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, kini sudah lima orang menurut Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Andi. Dari kelima korban tersebut, satu di antaranya adalah Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Rinduan menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di RS PKU Blora selama sekitar sebulan. Kecelakaan maut terjadi pada 8 Februari ketika lift crane proyek pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora terjun bebas dari ketinggian 12 meter. Awalnya, ada tiga orang yang tewas, namun jumlah korban meninggal bertambah menjadi lima setelah satu orang lagi meninggal karena luka-luka yang dialami. Itulah kronologi kecelakaan yang menyebabkan lima korban meninggal dunia.
5 Korban Meninggal Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora

Read Also
Recommendation for You
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memberikan peringatan kepada POM (polisi militer) terkait penggunaan…
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Balongan baru-baru ini memberikan…
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami tujuh kali erupsi dalam…
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons keputusan pencabutan visa Presiden Palestina Mahmoud Abbas oleh pemerintah…
Festival Seni Multatuli 2025 merupakan kolaborasi antara Yayasan Festival Seni Multatuli, anggota DPR RI Komisi…