PortalBeritaMerdeka.live adalah portal berita harian yang menyediakan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Mendaki gunung merupakan kegiatan yang menantang namun menyenangkan. Namun, di tengah keindahan alam pegunungan, ada risiko yang perlu diwaspadai, seperti hipotermia. Hipotermia terjadi saat suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh sebab itu, penting bagi para pendaki untuk memahami cara mencegah, mengenali gejala, dan menangani hipotermia saat berada di gunung.

Penyebab hipotermia saat mendaki gunung antara lain karena paparan suhu dingin dalam waktu lama, pakaian yang tidak sesuai, kurangnya asupan makanan dan cairan, kurangnya perencanaan, cedera atau kelelahan. Penting juga untuk mengetahui gejala hipotermia, baik yang ringan seperti menggigil, sulit berbicara jelas, hingga gejala yang lebih parah seperti kehilangan kesadaran dan paradoxical undressing.

Untuk mencegah hipotermia saat di gunung, diperlukan langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan pakaian yang sesuai, menerapkan sistem berlapis, membawa perlengkapan tambahan, konsumsi makanan dan minuman yang cukup, hindari beristirahat terlalu lama di tempat terbuka, dan selalu cek prakiraan cuaca sebelum mendaki. Jika seseorang mengalami hipotermia, langkah-langkah seperti pindahkan ke tempat yang lebih hangat, ganti pakaian basah, gunakan sumber panas, minum minuman hangat, dan lakukan kontak tubuh dapat dilakukan.

Hipotermia adalah kondisi serius yang perlu diwaspadai saat mendaki gunung. Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari hipotermia dengan cara memastikan penggunaan pakaian yang tepat, asupan makanan yang cukup, dan membawa perlengkapan yang sesuai. Jika hipotermia terjadi, segera lakukan pertolongan pertama dengan menghangatkan tubuh perlahan dan cari bantuan medis jika diperlukan.

Source link