PortalBeritaMerdeka.live adalah portal berita harian yang menyediakan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Ngabuburit dengan Pacar: Kebolehan atau Pencobaan?

Ngabuburit bersama pacar menjadi topik kontroversial saat bulan Ramadan tiba. Meskipun tradisi ngabuburit merupakan momen yang dinantikan banyak orang untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa, namun penting untuk mempertimbangkan perspektif Islam terkait hal ini. Secara keseluruhan, Islam tidak melarang ngabuburit selama kegiatan tersebut tidak melanggar syariat. Aktivitas seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau mengikuti kajian agama sangat dianjurkan untuk menambah pahala puasa. Namun, ngabuburit bersama pacar yang belum halal dapat dianggap melanggar syariat, karena dapat mendekati perbuatan yang dilarang seperti zina.

Pacaran dalam Islam tidak dianjurkan, karena Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan antara pria dan wanita yang belum halal untuk menghindari perbuatan maksiat. Ayat dalam Al-Qur’an menegaskan perlunya menjauhi perbuatan yang mendekati zina. Meskipun ngabuburit bersama pacar tidak secara langsung membatalkan puasa, namun hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan pahala ibadah puasa. Beberapa ulama memandang bahwa puasa yang dijalani sambil melakukan kemaksiatan dapat mengurangi pahala puasa atau bahkan dianggap sia-sia.

Ngabuburit menjadi kegiatan yang populer selama bulan Ramadan di Indonesia, namun penting untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan tetap sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, disarankan untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, ibadah puasa kita akan menjadi lebih bermakna dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Source link