Pada Rabu, 15 Januari 2025, Presiden Yoon Suk Yeol dari Korea Selatan ditahan untuk diinterogasi, 43 hari setelah mengumumkan darurat militer yang kontroversial. Penahanan ini menjadi yang pertama dalam sejarah Korea Selatan, di mana seorang presiden yang masih menjabat ditahan oleh pihak berwenang sebagai tersangka kriminal. Kronologi peristiwa ini dimulai pada 3 Desember 2024, ketika Yoon mengumumkan darurat militer untuk mengatasi “kekuatan anti-negara” yang dianggap mengancam negara. Namun, langkah tersebut memicu reaksi keras dari Majelis Nasional yang segera mengeluarkan resolusi untuk mencabut deklarasi darurat militer. Pada 14 Desember 2024, Majelis Nasional meloloskan mosi untuk memakzulkan Yoon dengan tuduhan menjadi dalang di balik usaha darurat militer. Setelah upaya penahanan pertama yang gagal pada 3 Januari 2025, Yoon akhirnya ditahan pada 15 Januari 2025. Kini, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) tengah menyelidiki Yoon atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan, menambah ketegangan politik di Korea Selatan dan menarik perhatian dunia internasional.
“Kronologi Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol: Wawasan Terkini”

Read Also
Recommendation for You

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa mereka telah memeriksa Kepala Desa Kohod,…

Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Ketua Umum…

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, memberikan saran kepada…

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), Julius Ibrani, menyoroti kesaksiian Agustiani…

Pada hari Sabtu, kelompok militan Palestina Hamas menyerahkan tiga sandera Israel sebagai tahap terakhir gencatan…