Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan 36 operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang periode 2019-2024, dengan total hampir 700 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK periode 2019-2024, mengungkapkan bahwa jumlah OTT pada tahun 2024 mencapai 5 kali, dibandingkan dengan 10 OTT pada tahun 2022 yang merupakan angka tertinggi. Data kinerja KPK juga menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat 8 OTT, diikuti oleh 6 OTT pada tahun 2021, 7 OTT pada tahun 2023, dan 5 OTT pada tahun 2024.
Dari total OTT yang dilakukan, KPK berhasil mencokok 691 orang tersangka kasus korupsi selama periode tersebut. Selain itu, lima nama Daftar Pencarian Orang (DPO) masih belum berhasil ditangkap terkait dengan kasus korupsi. Alexander Marwata mengungkapkan bahwa KPK masih terus melakukan pencarian untuk 1 orang DPO tahun 2017 dan 4 orang DPO tahun 2020-2024. Pimpinan KPK jilid V juga belum berhasil menangkap lima nama DPO, termasuk Paulus Tannos dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP dan Harun Masiku dalam kasus suap penetapan anggota DPR RI 2019-2024. Selain itu, terdapat tiga nama lainnya yang masih dalam daftar DPO, yaitu Kirana Kotama, Emylia Said, dan Herwansyah terkait dengan kasus-kasus dugaan tindak pidana korupsi.
