Jumat, 30 Agustus 2024 – 02:30 WIB
Amerika Serikat, VIVA – Universitas Michigan menjadi sorotan pada hari Rabu, 28 Agustus 2024 setelah empat pengunjuk rasa pro-Palestina ditangkap di acara Festifall.
Menurut laporan dari Detroit Free Press, protes ini berlangsung di tengah acara tahunan kampus dan melibatkan sekitar 50 orang. Para pengunjuk rasa ini awalnya diberi beberapa peringatan karena mereka menghalangi lalu lintas pejalan kaki dan melanggar aturan universitas.
“Selama lebih dari satu jam, mereka diberi beberapa peringatan yang menjelaskan bahwa mereka menghalangi lalu lintas pejalan kaki dan melanggar kebijakan universitas,” kata Colleen Mastony, asisten wakil presiden kampus untuk urusan publik, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis, 29 Agustus 2024. Sebagian besar akhirnya meninggalkan lokasi, tetapi empat orang tetap bertahan dan ditangkap oleh polisi.
Colleen Mastony, asisten wakil presiden kampus untuk urusan publik, menjelaskan bahwa dari keempat orang yang ditangkap, tiga tidak berafiliasi dengan universitas, dan satu adalah karyawan sementara. Mastony juga menegaskan bahwa universitas mendukung hak untuk berdemonstrasi, selama tidak mengganggu kegiatan kampus atau membahayakan keselamatan.
“Pihak universitas telah menegaskan bahwa kami akan menegakkan kebijakan kami terkait protes dan aktivitas ekspresif, dan bahwa kami akan meminta pertanggungjawaban individu atas tindakan mereka guna memastikan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua,” katanya. Ini bukan kali pertama protes pro-Palestina terjadi di kampus tersebut. Pada bulan April, para pengunjuk rasa mendirikan tenda perkemahan untuk mendesak universitas menarik dukungannya dari Israel. Namun, tenda-tenda tersebut dibongkar pada bulan Mei dan beberapa orang juga ditangkap. Universitas Michigan tetap berkomitmen untuk menegakkan kebijakan protes mereka demi menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
