Jumat, 16 Agustus 2024 – 20:29 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sempat berkelakar soal aksi rebut kursi dan mikrofon saat menggelar konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Baca Juga :
Sri Mulyani Sebut 21,3 Juta Lapangan Kerja Tercipta dalam 10 Tahun Terakhir Pemerintahan Jokowi
Kejadian bermula ketika konferensi pers memasuki sesi tanya jawab dengan para awak media, kepada para menteri yang hadir, termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Saat Airlangga mempersilakan seorang wartawan untuk bertanya, terjadi upaya pemberian mikrofon dari seorang awak media kepada kepada awak media lainnya yang hendak mengajukan pertanyaan.
Baca Juga :
Anggaran Subsidi dan Kompensasi Dianggarkan Rp 525 Triliun di RAPBN 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Melihat kejadian tersebut, Airlangga pun lantas berkelakar dengan mengatakan bahwa selain banyak terjadi aksi perebutan kursi, saat ini juga banyak terjadi aksi berebut mikrofon.
Baca Juga :
Negara Lain Babak Belur, Sri Mulyani Ingatkan Pemerintah Baru Jaga Hal Ini Guna Dongkrak Ekonomi
“Mbak yang mengambil mic, silakan, boleh (bertanya). Jadi sekarang perebutan bukan hanya kursi, mic pun ikut direbut,” kelakar Airlangga sambil tertawa, dalam konferensi pers RAPBN 2025, di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Setelah berkelakar demikian, Airlangga pun tampak melakukan tos dengan Sri Mulyani yang duduk di sebelah kirinya, sambil tetap mengumbar tawanya.
Lantas awak media yang sebelumnya saling mengoper mikrofon itu pun memastikan bahwa antara mereka tidak bermaksud untuk berebut mikrofon, namun hanya berupaya memberikan ke rekan media lainnya yang juga hendak bertanya tersebut. “Pak, saya bukan merebut, saya memberikan tadi terlebih dahulu ke depan,” ujarnya.
Ace Hasan: Pak Bahlil Nyatakan Diri Akan Maju Sebagai Ketum Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut Bahlil Lahadalia layak menjadi ketua umum Golkar.
VIVA.co.id
16 Agustus 2024
