berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

IRt di Tanggamus Tewas Tragis Setelah Diserang Buaya

IRt di Tanggamus Tewas Tragis Setelah Diserang Buaya

Rabu, 26 Juni 2024 – 13:35 WIB

VIVA – Mayat Painah (51), seorang warga Desa Sri Purnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus yang menjadi korban serangan buaya, ditemukan secara mengerikan oleh Tim SAR Gabungan dibantu warga sekitar.

Baca Juga :

Afif Maulana Diduga Dianiaya Polisi hingga Tewas, LBH Padang Desak Mabes Polri Turun Tangan

Mayat Painah yang sebelumnya hilang akibat diserang buaya di aliran Sungai Way Semaka, ditemukan setelah upaya pencarian selama 20 jam. Mayat Painah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa, 25 Juni 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.

Mayat seorang ibu rumah tangga berusia 51 tahun tersebut ditemukan di tepi Sungai Way Semaka dengan jarak 1 kilometer dari lokasi di mana korban diserang buaya pada Senin, 24 Juni 2024, sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga :

Kasus Bocah Tewas di Padang, Kapolda Sumbar Curhat Jadi Korban Trial By Press

Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi tidak lengkap. Kedua tangan dan satu kaki korban sudah tidak ada, diduga dimangsa oleh buaya.

Painah, warga Tanggamus, Lampung, tewas mengenaskan dimangsa buaya

Baca Juga :

Sadis! Begini Kronologi Gadis 17 Tahun Tusuk Ayahnya Sendiri hingga Tewas

Setelah ditemukan, tim SAR mengevakuasi mayat korban dari lokasi penemuan. Tim SAR dan petugas kepolisian membawa mayat korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang, Kota Agung, Tanggamus untuk dilakukan visum.

Painah merupakan satu dari dua warga Desa Sri Purnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang menjadi korban serangan buaya pada hari yang sama, Senin.

Salah satu korban serangan buaya lainnya adalah Ngatini (50 tahun). Berbeda dengan Painah, Ngantini berhasil selamat dari serangan buaya meskipun mengalami luka di bahu.

Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah mengatakan bahwa korban ditemukan setelah proses pencarian selama 20 jam di mana korban dilaporkan hilang pada Senin siang pukul 12.00 WIB dan berhasil ditemukan pada Selasa siang pukul 14.30 WIB.

“Korban Painah telah ditemukan meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya, korban dievakuasi menuju RSUD Batin Mangunang Kota Agung Tanggamus,” kata Robi.

Sementara itu, menurut Dokter Pemeriksa RSUD Batin Mangunang Kota Agung, Dr. Aria Firda mengatakan bahwa organ-organ jenazah korban sudah tidak utuh karena lengan kanan, lengan kiri, dan kaki sebelah kanan tidak terlihat.

“Tulang leher sudah terputus dari bagian dada, ada luka robek di perut bagian kiri dengan jumlah luka sekitar 5 dan yang terbesar ukurannya sekitar 10 x 15 cm,” kata Dr. Aria Firda.

Dr. Aria Firda juga menambahkan bahwa kaki sebelah kiri masih ada, tetapi terdapat luka robek yang tidak beraturan dengan panjang sekitar 40 cm dan lebar sekitar 15 cm.

Halaman Selanjutnya

Satu korban serangan buaya lainnya adalah Ngatini (50 tahun). Berbeda dengan Painah, Ngantini berhasil selamat dari serangan buaya meskipun mengalami luka di bahu.

Halaman Selanjutnya