Selasa, 14 Mei 2024 – 08:05 WIB
Maybrat – Sebanyak 29 orang eks Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengucapkan sumpah atau ikrar untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlangsung di Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca Juga :
Detik-detik Satgas Tempur TNI Pukul Mundur Gerombolan OPM di Distrik Homeyo
Komandan Satgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganesakti, di Kumurkek, Selasa, 14 Mei 2024, mengatakan bermula dari tim patroli Satgas Yonif 133/YS yang menemukan barang bukti berupa dokumen berisi catatan nama-nama orang yang terlibat dalam struktur OPM wilayah Sorong Raya.
“Catatan tersebut ditemukan di sebuah rumah kosong tidak berpenghuni di Kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur-Maybrat. Dari temuan tersebut, Danpos Aimasa Satgas Yonif 133/YS memanggil orang-orang yang tercatat dalam temuan dokumen tersebut untuk didalami dan dimintai keterangan, mengingat mereka tinggal di wilayah binaan Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS,” kata Ganesakti.
Baca Juga :
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Ia melanjutkan, setelah dimintai keterangan oleh Satgas Yonif 133/YS, benar bahwa sebagian besar dari mereka terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap diintimidasi oleh pentolan-pentolan OPM.
Baca Juga :
Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
Seiring berjalannya waktu, dikarenakan mereka sering melihat dan merasakan berbagai aksi kekejaman yang dilakukan oleh OPM membuat mereka sadar bahwa mereka telah mengikuti jalan yang bertentangan dengan keutuhan NKRI.
“Dibantu oleh para tokoh di Distrik Aifat Timur dan berkoordinasi dengan Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, para eks OPM tersebut berhasil kembali ke kampung halaman dan keluar dari pengaruh paham OPM. Untuk membuktikan kesungguhan hati mereka kembali kepada NKRI, mereka meminta langsung kepada Satgas Yonif 133/YS agar dibuatkan acara khusus berikrar setia kepada NKRI dengan disaksikan oleh para tokoh di Distrik Aifat Timur dan pemerintah daerah,” ungkap Ganesakti.
Salah satu eks OPM, Feliks Fomaer (30 tahun), mengatakan alasan mereka kembali ke NKRI karena ingin hidup normal, ingin menyekolahkan anak-anaknya, dan ingin hidup tenang. Sedangkan alasan mereka dahulu bergabung dengan OPM karena dipaksa bahkan sering mendapatkan intimidasi berupa ancaman dari pentolan-pentolan OPM.
Acara pengambilan ikrar setia kepada NKRI diawali dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan ikrar setia kepada NKRI oleh salah satu warga dan diikuti oleh peserta ikrar lainnya. (ant)
Halaman Selanjutnya
“Dibantu oleh para tokoh di Distrik Aifat Timur dan berkoordinasi dengan Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, para eks OPM tersebut berhasil kembali ke kampung halaman dan keluar dari pengaruh paham OPM. Untuk membuktikan kesungguhan hati mereka kembali kepada NKRI, mereka meminta langsung kepada Satgas Yonif 133/YS agar dibuatkan acara khusus berikrar setia kepada NKRI dengan disaksikan oleh para tokoh di Distrik Aifat Timur dan pemerintah daerah,” ungkap Ganesakti.