Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto, diambil dari bukunya yang berjudul “2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto”. Dalam buku tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa ada beberapa contoh kasus di mana perwira dan komandan tidak layak untuk dijadikan contoh pemimpin. Dia menambahkan bahwa tujuannya bukan untuk menjelekkan orang, melainkan untuk menghindari hal-hal yang tidak benar dalam kepemimpinan.
Di buku tersebut, Subianto juga membagikan kisah tentang pemimpin-pemimpin yang patut untuk dipelajari, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Namun, dia juga menyoroti kasus-kasus di mana para perwira dan komandan tidak layak untuk dijadikan contoh sebagai pemimpin.
Salah satu contoh yang dia ceritakan adalah tentang seorang komandan pasukan yang memerintahkan wakilnya untuk mengambil alih tim dan melakukan serbuan dalam suatu kontak tembak dengan musuh. Menurut Subianto, ini adalah contoh kepemimpinan yang keliru, karena seharusnya komandan tim tersebut yang memimpin serbuan, bukan wakilnya.
Dengan demikian, artikel ini menggarisbawahi pentingnya memiliki kepemimpinan yang benar dan menjauhi contoh-contoh kepemimpinan yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami kualitas-kualitas kepemimpinan yang baik agar dapat menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab.