Prabowo Subianto pernah merasa terenyuh ketika membaca surat Montgomery kepada raja Inggris setelah ia pulang dari perang dan tidak memiliki rumah. Meskipun Montgomery merupakan seorang panglima terkenal yang memimpin jutaan tentara dan terlibat dalam pertempuran-pertempuran terkenal seperti El Alamien dan Normandy, ia tetap pulang tanpa memiliki rumah.
Montgomery meniti karier militer dari Akademi Militer Inggris, Sandhurst, dan terlibat dalam Perang Dunia pertama dan kedua. Ia dikenal sebagai seorang perwira lapangan yang sangat profesional, disiplin, dan gemar belajar sejarah.
Pada suatu saat setelah pensiun dari tentara, Prabowo Subianto menemukan biografi Montgomery dan menemukan surat yang ditulis oleh Montgomery kepada Raja George ke-6 setelah Perang Dunia Kedua berakhir. Dalam surat tersebut, Montgomery mengeluhkan bahwa setelah bertugas untuk kerajaan di luar negeri, ia pulang tanpa rumah karena harta pribadinya dihancurkan oleh bom Jerman.
Prabowo Subianto merasa tersentak dan merenungkan nasibnya sendiri saat itu, karena ia juga tidak memiliki rumah pribadi setelah pensiun. Namun, akhirnya ia merasa terhibur dengan pemikiran bahwa bahkan seorang panglima terkenal seperti Montgomery juga mengalami hal serupa. Akhirnya, Prabowo Subianto menyimpulkan bahwa meskipun memiliki nasib yang sama dengan Montgomery, ia masih memiliki perjuangan untuk memiliki rumah pribadi sendiri.