Selasa, 2 Januari 2024 – 11:33 WIB
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Desember 2023 secara bulanan atau month to month (mtm) sebesar 0,41 persen. Sementara itu, secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 2,61 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami peningkatan dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.
Amalia menyampaikan bahwa inflasi bulanan Desember 2023 menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2023, dengan peningkatan yang didorong oleh beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang memberikan inflasi terbesar adalah makanan minuman dan tembakau, dengan inflasi sebesar 1,07 persen dan andil inflasi 0,29 persen.
Adapun komoditas utama penyumbang inflasi antara lain cabai merah, bawang merah, tomat, cabai rawit, beras, dan telur ayam ras. Selain itu, terdapat pula komoditas di luar kelompok makanan dan minuman yang memberikan andil signifikan terhadap inflasi, seperti tarif angkutan udara, emas perhiasan, dan komoditas rekreasi.
Amalia juga menambahkan bahwa tarif angkutan udara memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen, emas perhiasan sebesar 0,02 persen, dan komoditas rekreasi sebesar 0,01 persen.
