Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto, seorang mantan Letnan Jenderal TNI, yang menceritakan pengalamannya tentang Pak Sutiyoso, seorang mantan rekan militer. Pak Sutiyoso lulus dari Akademi Militer pada tahun 1968 dan dikenal sebagai seseorang yang penuh humor dan berpengalaman dalam berbagai operasi, termasuk operasi infiltrasi di Timor Timur di bawah pimpinan Pak Dading Kalbuadi.
Meskipun keduanya tidak sering berinteraksi langsung selama bertugas, Pak Sutiyoso meminta Prabowo untuk menjadi Komandan Pusdikpassus di Batujajar saat dirinya masih menjabat sebagai Komandan Brigade 17 Airborne. Meskipun Prabowo memiliki aspirasi untuk tetap menjadi Komandan Brigade yang bergengsi, ia setuju untuk kembali ke Kopassus dan melayani sebagai Komandan Pusdik atas permintaan Pak Sutiyoso, karena ia ingin memberikan pengaruh positif terhadap kualitas pasukan elit Indonesia.
Ketika Prabowo menjabat sebagai Komandan Pusdikpassus, Pak Sutiyoso memberinya banyak dukungan. Mereka berdua pernah bekerja di bawah kepemimpinan Pangkostrad, dan Prabowo menggambarkan Pak Sutiyoso sebagai seorang patriot sejati yang selalu merah putih. Selain itu, Pak Sutiyoso juga terkenal sebagai orang yang mahir dalam membuat lelucon.
Dari artikel ini, tergambar bahwa Pak Sutiyoso adalah seorang rekan sejawat yang baik dan merupakan salah satu mentor yang membimbing Prabowo selama ia berdinas dalam militer.