berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Dampak Migrasi Pendukung Jokowi Terhadap Pemerintah

Dampak Migrasi Pendukung Jokowi Terhadap Pemerintah

Rabu, 27 Desember 2023 – 20:28 WIB

Jakarta – Hasil survei terbaru dari Polling Institute menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Gerindra menempati urutan teratas, dengan perolehan angka 18,8 persen. Menurut Polling Institute, Gerindra mampu menyalip PDIP yang berada di urutan kedua dengan angka 17,7 persen.

“Elektabilitas partai mengalami pergerakan, dimana Gerindra sudah menyalip PDIP,” ungkap peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, pada hasil survei yang diumumkan pada Rabu, 27 Desember 2023.

Kennedy menjelaskan bahwa elektabilitas PDIP cenderung menurun sejak Oktober 2023. Pada survei Polling Institute periode 1-3 Oktober, elektabilitas PDIP masih berada di angka 24,8 persen. Namun, angka tersebut turun menjadi 22,2 persen pada survei periode 25-28 Oktober dan terus menurun ke angka 21 persen pada survei periode 15-17 November 2023.

Sementara itu, elektabilitas Gerindra terus naik. Partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini mengalami peningkatan elektabilitas dari awalnya 14,7 persen pada survei periode 1-3 Oktober menjadi 15,8 persen di periode 25-28 Oktober 2023. Selanjutnya, elektabilitasnya naik menjadi 18,6 persen pada periode 15-17 November 2023.

Menurut Kennedy, kecenderungan tersebut terjadi karena manuver politik yang ditunjukkan PDIP setelah Gibran Rakabuming dicalonkan sebagai cawapres pendamping Prabowo. Saat itu, elite PDIP beberapa kali kerap menyudutkan Gibran, meskipun sebenarnya Gibran merupakan kader PDIP.

Kennedy menyebut bahwa manuver tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap migrasi pendukung Joko Widodo (Jokowi), ayah Gibran, dari PDIP menuju Partai Gerindra.

“Kalau dari hasil analisis saya pribadi dan melihat data-data selama ini, ini karena ada efek dari migrasi pendukung Jokowi,” tuturnya.

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa angka tersebut masih dalam rentang batas kesalahan atau margin of error. Selisih elektabilitas Partai Gerindra dan PDIP juga tidak begitu jauh, hanya sebesar 1,1 persen.

Selain itu, survei yang dilakukan dengan metode wawancara telepon tersebut memiliki bias responden, karena responden cenderung berasal dari kalangan pendidikan tinggi. Namun, pemilih PDIP cenderung berasal dari kalangan pendidikan rendah, sehingga survei juga memiliki sedikit bias.

Hasil survei Polling Institute juga menunjukkan bahwa Golkar berada di posisi ketiga dengan angka 9,4 persen, diikuti oleh PKB 8 persen, Partai Nasdem 6,8 persen, PKS 6,1 persen, Partai Demokrat 6 persen, dan PAN 4,3 persen.

Survei tersebut dilakukan dalam periode 15-19 Desember 2023 terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Sampel survei sebanyak 1.230 responden dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS), dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.

Exit mobile version