Kedatangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di Aceh, Selasa (26/12) disambut dengan antusias oleh warga, ulama, simpatisan, dan tokoh masyarakat. Mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berfoto bersama dan bersalaman dengan Prabowo, sambil bersorak “Prabowo presiden”.
Prabowo kemudian disambut dengan upacara adat Peusijuek yang dipimpin oleh Tgk H Sofyan Mahdi Abon Arongan. Di Aceh, Peusijuek merupakan upacara adat sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kunjungan Prabowo ke Aceh kali ini dalam rangka menghadiri acara silaturahmi dan doa bersama ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh. Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam silaturahmi tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk membantu dan terus mengingat perjuangan rakyat Aceh. Dia juga berjanji untuk tidak melupakan perjuangan rakyat Aceh dan menyatakan bahwa pemerintah yang akan datang akan berjuang keras untuk memenuhi kekurangan dan kebutuhan rakyat Aceh.
Prabowo juga menyampaikan rasa cinta dan apresiasinya atas perjuangan masyarakat Aceh selama ini, serta meminta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Dia menegaskan bahwa hatinya penuh dengan cinta dan hormat kepada rakyat dan perjuangan masyarakat Aceh.