Prabowo Subianto memiliki ketertarikan yang besar terhadap Zhuge Liang, seorang ahli strategi cerdik dari Tiongkok Kuno. Zhuge Liang terkenal karena kecerdasannya dan strategi pertempurannya yang cemerlang. Ia menjadi salah satu tokoh utama di balik berdirinya Tiga Kerajaan Tiongkok.
Zhuge Liang lahir pada tahun 181 M di Yinan County. Meskipun cerdas dalam hal siasat dan muslihat, ia tidak ambisius akan kekuasaan. Ia mengikuti Liu Bei dan menghambakan diri kepadanya karena keikhlasan dan kemurnian hati Liu Bei yang terharu dengan nasib rakyat pada zaman perang.
Salah satu strategi pertempuran yang menonjol dari Zhuge Liang adalah penyerangan ke selatan untuk menaklukkan Nanzhong yang dihuni oleh suku Nanman di selatan Shu Han. Zhuge Liang berhasil menangkap pemimpin Nanzhong, Meng Huo, dan selalu melepasnya dengan tujuan untuk mendapatkan penyerahan diri yang sepenuhnya. Strategi ini berhasil, dan Meng Huo akhirnya menyerah tunduk pada Zhuge Liang.
Pendekatan Zhuge Liang terhadap perang mengajarkan kita pentingnya negosiasi dan penyerahan diri lawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia selalu berusaha untuk menang dengan siasat dan bukan dengan kekerasan, serta menggunakan perhitungan ilmiah dan ilmu intelijen yang baik dalam strategi pertempurannya.
Prabowo Subianto menganggap Zhuge Liang sebagai salah satu panutan dalam seni perang dan sebagai lambang seseorang yang sangat menguasai strategi pertempuran. (Sumber: https://prabowosubianto.com/zhuge-liang/)