Oleh Prabowo Subianto [dari Buku 1 Kepemimpinan Militer: catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]
Indonesia akan segera mencapai 100 tahun proklamasi kemerdekaan pada tahun 2045. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang bertujuan mencapai “Indonesia Emas” pada tahun 2045 atau sebelumnya.
Paradoks yang sedang dialami oleh Indonesia saat ini adalah masalah kepemimpinan, kearifan, dan kehendak untuk mengambil keputusan politik yang tepat. Untuk mencapai kesuksesan sebagai bangsa, diperlukan jiwa kepemimpinan, kearifan, dan kehendak yang kuat.
Tantangan bagi Indonesia adalah untuk menjadi bangsa pemenang dan pembuat, bukan hanya sebagai bangsa pengalah dan pembeli. Untuk memperkuat ekonomi negara dan rakyat Indonesia, diperlukan kehati-hatian, kebijaksanaan, dan kearifan dalam mengambil keputusan.
Dalam perjuangan memperkuat ekonomi negara, penting untuk tidak terjebak dalam kesederhanaan rumus-rumus yang terlalu sederhana. Setiap masalah harus dikaji secara lengkap dan teliti, dan dievaluasi dari segi kepentingan nasional bangsa Indonesia.
Untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran, Indonesia harus mencapai beberapa indikator pada tahun 2045, termasuk pendapatan per kapita yang setara dengan negara maju, kemiskinan mendekati 0%, peningkatan kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional, peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan penurunan intensitas Gas Rumah Kaca menuju Net Zero Emissions.
Untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus agresif dan berkelanjutan, dengan pertumbuhan di atas angka 6-7% bahkan mencapai 10% selama 10 tahun berturut-turut. Hal ini diperlukan untuk keluar dari middle income trap dan meningkatkan pendapatan per kapita menuju negara berpenghasilan atas.
Sumber link: [Cita-cita Indonesia Maju dan Makmur 2045](https://prabowosubianto.com/cita-cita-indonesia-maju-dan-makmur-2045/)